Perarakan Kemenangan
Allah
(Mazmur 68 :1-5)
1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Nyanyian.
(68-2)
Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia
melarikan diri dari hadapan-Nya.
2 (68-3) Seperti asap hilang tertiup,
seperti lilin meleleh di depan api, demikianlah orang-orang fasik binasa di
hadapan Allah.
3 (68-4) Tetapi orang-orang benar
bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukacita.
4 (68-5) Bernyanyilah bagi Allah,
mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi
awan-awan! Nama-Nya ialah TUHAN; beria-rialah di hadapan-Nya!
Akhir Hidup Dua
Kelompok Manusia
Judul
dari nats yang kita pelajari kali ini adalah “Perarakan Kemenangan Allah”. Setiap
orang pasti pernah mengalami banyak sekali pengalaman dalam kehidupannya, baik
itu pengalaman yang menyenangkan atau pengalaman yang buruk. Kali ini kita
bahas tentang hal-hal yang menyenangkan. Mungkin ada dari kita yang naik
pangkat, ada yang mendapat nilai ujian 100 atau ada yang memenangkan lomba dan
lain sebagainya. Pasti semuanya itu sangat menyenangkan. Tapi yang saya ingin
tanyakan, dari semua keberhasilan yang kita peroleh, seberapa dari kita yang
meyakini bahwa hal itu bisa terjadi karena pertolongan Tuhan dan bukan karena
kemampuan kita. Ada keyakinan atau kepercayaan yanag muncul dalam hati kita
yang mengatakan bahwa kalau tanpa pertolongan Tuhan semua kemenangan itu tidak
akan pernah kita dapatkan.
Tidak
terlepas dari hal itu, kita akan membahas tentang “Nasib Atau Akhir Hidup Dari
Dua Kelompok Manusia”.
Pada ayat
1-3 menceritakan tentang kehidupan orang fasik atau orang-orang yang tidak
mengenal Allah. Mereka “Seperti asap hilang tertiup,
seperti lilin meleleh di depan api, demikianlah orang-orang fasik binasa di
hadapan Allah” (ayat 3).
Satu contoh ketika kita pergi beribadah dan ada sekelompok anak-anak muda yang
hanya duduk dipinggir jalan sambil merokok, meminum minuman keras dan lain
sebagainya. Mereka melihat kita pergi beribadah, tapi mereka malah mengabaikan
semuanya dan melanjutkan apa yang telah mereka lakukan. Mereka tahu kalau apa
yang mereka lakukan itu salah atau tidak berkenan dihadapan Tuhan tapi mereka
tetap melakukan hal-hal tersebut. Pertanyaannya mengapa mereka terus melakukan
hal tersebut? Karena keinginan daging, keegoisan mereka lebih dominan dari apa
yang seharusnya mereka lakukan yaitu hal-hal yang sesuai kehendak Allah. Bahkan
rasa takut mereka menjadi tumpul, mereka berjalan seperti tanpa arah dan
kehidupan mereka jauh dari kehendak Allah. Alkitab mengatakan bahwa orang-orang
seperti ini akan meleleh lilin dihadapan api, mencair dan tidak tahan terhadap
api.
Satu
contoh lagi, mengapa orang-orang lari ke narkoba? Sedikit yang saya ketahui
tentang orang-orang yang menggunakan narkoba, mereka bukanlah orang miskin,
mereka adalah orang-orang kaya yang mengeluarkan banyak sekali uang mereka
hanya untuk kesenangan sesaat. Karena apa? Karena mereka tidak punya harapan
dan tujuan dalam hati mereka. Mereka hidup tanpa arah dan tidak ada pegangan
yang mereka bisa andalkan dalam kehidupan mereka. Sehingga alkitab mengatakan
bahwa hanya orang-orang yang berpegangan pada Tuhan dan bersandar kepada kebenaran
Allah, maka orang-orang itu akan menjadi kuat.
Pada ayat
4-5 mencatat bahwa orang benar akan bersukacita. Siapakah orang benar itu?
orang benar adalah orang yang melakukan kebenaran dan orang benar adalah orang
yang dibenarkan dalam Kristus serta orang-orang yang hidup takut akan Tuhan mereka patut untuk bersukacita.
Akan tetapi
setelah kita menjadi orang-orang benar, kita juga diberi tanggung jawab. Pada
ayat 5 “buatlah
jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan!”. Kita menjadi jalan atau jembatan untuk
menyampaikan berita keselamatan dari Tuhan kepada mereka yang hidupnya jauh
dari Tuhan. Meskipun tidak banyak hal yang dapat kita lakukan, misalnya
menasehati mereka jika mereka melakukan hal yang salah dan lain sebagainya.
Marilah
kita saling mengingatkan satu sama lain karena kasih Allah yang sangat luar
biasa dalam kehidupan kita.
#Amin#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar