Selasa, 03 Februari 2015

Renungan (Bagaimana Tuhan Menjawab Pergumulan Kita)


(Matius 9 : 18-26)
Anak Kepala Rumah Ibadat
Perempuan Yang Sakit Pendarahan

18 Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
19  Lalu Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
20  Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
21  Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
22  Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.
23  Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,
24  berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia.
25  Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.
26  Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.


Bagaimana Tuhan Menjawab Pergumulan Kita

Dalam nats Firman Tuhan ini, tertulis bahwa ada dua pergumulan yang dihadapi oleh dua orang yang berbeda. Yang pertama adalah seorang kepala rumah ibadat yang bersedih karena anaknya perempuan meninggal. Dan yang kedua adalah seorang wanita yang telah menderita penyakit pendarahan selama dua belas tahun. Tapi semua persoalan itu dapat diatasi dengan pertolongan Tuhan Yesus.

Kita lihat persoalan yang pertama, seorang kepala rumah ibadat datang kepada Tuhan Yesus dan meminta pertolongan. Dalam Injil Lukas menjelaskannya lebih jelas bahwa kepala rumah ibadat itu bernama Yairus dan anaknya perempuan satu-satunya yang berumur dua belas tahun telah meninggal.

Coba kita bayangkan Yairus memiliki anak perempuan satu-satunya, pasti ia sangat menyayangi anak perempuannya itu. Tapi suatu ketika hal buruk terjadi pada anak itu,  mungkin anak itu sakit atau bahkan hal yang terburuk yaitu anak itu meninggal, pasti hatinya sangat sedih.

Untuk persoalan yang kedua, seorang wanita yang sudah sakit pendarahan selama dua belas tahun. Memang bukan waktu yang singkat, dia harus menunggu pemulihan terjadi dalam hidupnya dalam waktu yang lama.

Kita semua pasti memiliki persoalan hidup masing-masing, namun bagaiman caranya agar Tuhan dapat menjawab setiap pergumulan kita?
1.      Mintalah Kepada Tuhan Dengan Rendah Hati
Pada ayat 18 dikatakan bahwa kepala rumah ibadah itu datang dan menyembah Yesus. Ia datang dengan kerendahan hati dan meminta pertolongan Tuhan. Dalam kehidupan kita sering menghadapi banyak persoalan, tapi ketika kita meminta kepada Tuhan dan Tuhan belum menjawab doa kita, secara manusiawi kita sering merasa jenuh bahkan bersungut-sungut dan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain yang kehidupannya lebih baik dari kita. Namun, perlu kita ingat bahwa jika Tuhan mampu menyembuhkan orang-orang ini, pasti Tuhan juga mampu menolong kita asalkan kita meminta pertolongan Tuhan dengan rendah hati.

2.      Mintalah Kepada Tuhan Dengan Iman
Dalam ayat 20 menjelaskan bahwa pada saat Tuhan Yesus berjalan menuju rumah kepala rumah ibadah, ada seorang wanita yang sudah sakit pendarahan selama dua belas tahun mengikutiNya dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.  Wanita ini merasa tidak layak atau merasa dirinya najis, sehingga ia tidak berani bejumpa dengan Tuhan secara langsung dan ia hanya mengikuti Tuhan Yesus dari belakang. Tapi dengan iman yang ia miliki, ia mendapat pemulihan yang sangat luar biasa dalam kehidupannya.

Namun ada persoalan lain lagi yang dapat kita lihan pada ayat 23-24. Ketika Tuhan Yesus sampai di rumah kepala rumah ibadah itu dan ingin membangunkan anak itu, Ia ditertawakan oleh orang-orang yang ada disitu. Tapi ketika orang-orang itu sudah diusir, Ia pun membangunkan anak itu dan anak itu terbangun.

Jangan pernah kita meragukan kuasa dan pertolongan Tuhan. Karena apabila kita meminta pertolongan dari Tuhan dengan rendah hati dan beriman kepada Tuhan maka setiap persoalan yang kita hadapi pasti dapat teratasi.

#Amin#






Tidak ada komentar:

Posting Komentar